Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis meluruskan pernyataan Eks Kapolres Purworejo Rizal Marito yang menganggap zikir yang dilantunkan masyarakat Desa Wadas sebagai tanda bersiap perang. Menurut dia, zikir tersebut tidak ada kaitannya dengan perang.
“Zikir hasbunallah wani’mal yaqin itu sikap menyerahkan urusan kepada Allah dan mohon perlindungan-Nya. Itu zikir Nabi SAW saat dikabarkan akan diserang pasukan kuffar Quraisy dan dzikir Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke api.” kata Cholil melalui akun Twitter @cholilnafis, Senin (14/2).
Menurut Cholil, tidak tepat mengaitkan zikir itu dengan perang. Pasalnya, zikir itu bukan sebagai penanda persiapan perang.
“Itu bukan dzikir melawan kezhaliman apalagi bersiap perang,” ungkap Cholil.
Sebelumnya, reporter TV One melakukan wawancara dengan Rizal terkait mengapa aparat kepolisian sampai bentrok dengan warga Desa Wadas yang menolak aktivitas pertambangan.
“Saat itu sebenarnya kita sedang melaksanakan patroli untuk membantu masyarakat membersihkan puing-puing, batu-batu, dan kayu, tetapi ternyata ada plusnya, ternyata massa semakin meningkat eskalasinya di situ supaya polisi tidak boleh lewat,” kata Rizal dikutip Aktual.com, Senin (14/2)
Dia yang berada di lokasi berusaha melakukan upaya persuasif, tapi tidak berhasil hingga akhirnya terjadi kericuhan di Desa Wadas. “Saya sebagai kapolres waktu itu memimpin langsung di tengah-tengah masyarakat, lapangan, memimpin personel saya langsung melakukan komunikasi, kita memberikan imbauan, ajakan kepada masyarakat,” ujar Rizal.
Namun, cuplikan wawancara itu mendadak viral di lini masa Twitter setelah Rizal menyebut bahwa zikir hasbunallah wani’mal wakil biasanya digunakan untuk perang. Rizal merespons kedatangan aparat yang disambut masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dengan zikir tersebut.
“Jadi gini awalnya begitu kita datang, mereka tiba-tiba melakukan zikir hasbunallah wani’mal wakil. Cukup Allah saja … ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang. Artinya, mereka sudah mendesain tempat itu sudah mempersiapkan tempat itu untuk perang,” kata Rizal.
Sontak saja jawaban Rizal itu membuat banyak warganet meradang. Mereka berusaha meluruskan tudingan Rizal jika zikir tersebut tidak terkait dengan perang. Adapun Rizal telah menyerahkan jabatan kapolres Purworejo ke AKBP Fahrurozi pada 12 Agustus 2021.
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin