Jakarta, aktual.com – Terhitung mulai November 2019 kegiatan car free day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di wilayah Jakarta Selatan setiap Minggu dilaksanakan di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari.

“Sudah diputuskan berdasarkan hasil rapat kemarin, Jalan Layang Antasari jadi lokasi HBKB (car free day) mulai November ini setiap Minggu setiap bulannya,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (3/11).

Chris mengatakan sebelum ditetapkan, HBKB atau car free day di wilayah Jakarta Selatan dilakukan dua kali dalam sebulan di dua lokasi berbeda yakni Antasari dan Mampang.

Setelah dilakukan pembahasan bersama, maka diputuskan car free day secara permanen diberlakukan di Jalan Layang Antasari.

“Kenyamanan bagi orang berolahraga tanpa ada gangguan, karena kendaraan tetap bisa melintas di jalan bawahnya,” kata Chris.

Chris mengatakan Jalan Layang Antasari akan diberlakukan car free day setiap hari Minggu setiap bulannya dimulai dari pukul 06.00 sampai dengan 10.00 WIB.

Adapun panjang jalan layang Antasari yang dijadikan sebagai lokasi car free day disebut dengan ‘Antasari Sky Sport’, lanjut Chris, kurang lebih sejauh tiga kilo meter.

“Selain dapat berolahraga, masyarakat juga akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah dari lintasan Antasari Sky Sport,” kata Chris.

Selama kegiatan car free day berlangsung, Sudin Perhubungan Jaksel mengerahkan 50 petugas untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas bersama Kepolisian, TNI dan Satpol PP.

Menurut Chris, JLNT Antasari akan ditutup di enam titik plotting yang telah ditentukan yakni di depan Bhayangkari (Mabes Polri) arah TB Simatupang, depan Bank Mandiri Syariah (Blok M) arah TB Simatupang, dan di depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan arah TB Simatupang.

“Kemudian di depan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Arah Pattimura, depan Pasar Cipete arah TB Simatupang dan depan Pasar Cipete arah Pattimura,” katanya.

Chris pun berharap, kegiatan Antasari Sky Sport ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Jakarta Selatan untuk berolahraga, bersepeda, jalan santai, skateboard maupun kegiatan positif lainnya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin