Beranda Lensa Aktual Flash Photos Multi Monolog Mencari Nurani “Namaku Yuyun….Aku Korban Kebodohan” Flash PhotosHeadline Multi Monolog Mencari Nurani “Namaku Yuyun….Aku Korban Kebodohan” 27 Mei 2016, 00:33 Pendiri Teater Sastra Universitas Indonesia (UI), Yudhi Soenarto saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 1 dari 15 Pementasan monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Pendiri Teater Sastra Universitas Indonesia (UI), Yudhi Soenarto saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Topo Santoso saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Artis dan Psikolog Niniek L Karim saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Maftuh Ihsan memerankan sebagai wartawan saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Denia Oktaviani memerankan sebagai Yuyun korban pemerkosaan saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Rendy Septiadi memerankan sebagai guru SMP saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Rasikh Fuadi memerankan sebagai Tomi Kuntet pelaku pemerkosa saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Rasikh Fuadi memerankan sebagai Tomi Kuntet pelaku pemerkosa saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Maftuh Ihsan memerankan sebagai wartawan saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Artis dan Psikolog Niniek L Karim saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Artis dan Psikolog Niniek L Karim saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Topo Santoso saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Topo Santoso saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Pendiri Teater Sastra Universitas Indonesia (UI), Yudhi Soenarto saat mementaskan multi monolog Mencari Nirani "Namaku Yuyun.... Aku Korban Kebodohan" di Auditorium Gedung IX, FIB UI Depok, Kamis (26/5) malam. Teater Sastra Universitas Indonesia mementaskan multi monolog ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus kemarahan di masyarakat. Seakan tidak percaya kejadian-kejadian getir itu terjadi berulang-ulang. Ironisnya, pelaku dan korban sebagian masih anak-anak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Artikel ini ditulis oleh:Menyukai ini:Suka Memuat... ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Menikmati Tempat Hang Out Baru Bernuansa Era 1920an! Bisnis Pemerintah Akan Segera Bentuk Satgas Berantas Judi Online Flash Photos Kolaborasi CIMB Niaga dan Buddha Tzu Chi Permudah Donasi melalui OCTO Mobile Flash Photos Sufmi Dasco: Amicus Curiae di Luar Radar Hakim MK Headline Hidupkan Kembali Semangat Produktivitas Headline Pemerintah Siapkan Kebijakan Cegah Dampak Ekonomi Konflik Iran-Israel Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Forgot your password? Get help Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti77,900PelangganBerlangganan TERPOPULER Daftar Lengkap Istilah Keren Bahasa Intelektual yang Harus Kamu Tahu 23 April 2021, 15:04 Jangan Digaruk!, Pahami Gatal pada Selangkangan 5 Juni 2015, 11:32 Mengenal Sosok Budi Prakoso 13 Oktober 2020, 15:29 Mengenal 5 Kaidah Pokok dalam Hukum Fiqih 22 Mei 2022, 06:08 Arbain Nawawi [21]: Beriman Kepada Allah dan Istiqamahlah 23 April 2020, 10:06 Berita Lain Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Pertempuran 20 April 2024, 14:31 Iran Gelar Aksi Unjuk Rasa Dukung Serangan Balasan ke Israel 20 April 2024, 10:34 Ketua PSSI Jamin Kontrak STY Aman Jika Indonesia ke 8 Besar... 20 April 2024, 01:32 Jepang dan Korsel Lolos Perempat Final Piala AFC U-23 20 April 2024, 07:38 KPK Ungkap Nilai TPPU ED Capai Rp20 Miliar 20 April 2024, 09:29