Tim Penjaringan calon Kepala Daerah Partai Golkar kubu Agung Laksono Yorrys Raweyai (ketiga kanan), Ibnu Munji (tengah) didampingi Tim Penjaringan calon Kepala Daerah Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie MS Hidayat (ketiga kiri) dan Nurdin Halid (kedua kiri), Theo L. Sambuaga (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan seusai rapat teknis penjaringan calon Kepala daerah di Jakarta, Jumat (19/6/2015). Rapat tersebut membahas teknis dan mekanisme penjaringan, syarat kriteria dan persamaan untuk pelaksanaan penjaringan calon kepala daerah untuk Pilkada serentak. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Theo L Sambuaga setuju jika Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang Pohon Beringin. Hanya saja, dia menekankan, status Airlangga harus dilalui dengan proses yang demokratis dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Theo mengatakan, sejatinya Munaslub adalah forum paling demokratis dan tidak dapat menutup peluang para kader untuk maju sebagai calon Ketua Umum.

“Yang saya bilang, nanti Munaslub jangan menutup calon-calon lain,” kata dia ditemui usai pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12).

Jika banyak calon yang maju dalam pemilihan, praktis sistem pemilihan Ketua Umum Golkar pengganti Setya Novanto (Setnov), dilakukan dengan sistem voting.

“Kalau ada calon-calon lain kita jangan dari sekarang sudah menutup. Buka kesempatan, kan kader-kader Golkar banyak,” ungkap dia.

Namun, saat ini dia belum tahu nama kader yang berencana maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Untuk saat ini sudah ada beberapa nama yang digadang maju sebagai Ketua Umum Golkar, yakni Airlangga Hartarto, Titiek Soeharto, dan Priyo Budi Santoso.

“Saya belum tahu, tapi kan ada muncul-muncul. Kan partai demokratis. Buka kesempatan,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby