Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan pidato pengarahannya dan sekaligus menutup acara Pertemuan Nasional Eksekutif dan Legislatif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Dalam pertemuan yang digelar dua hari tersebut, Partai Golkar mengeluarkan lima rekomendasi.

Jakarta, Aktual.com — Meski secara resmi Ruhut Situmpul belum mundur sebagai kader Partai Demokrat, Ketum Partai Golkar Setya Novanto membuka pintu untuk untuk Ruhut bisa kembali ke Golkar. Ruhut sendiri sudah mundur sebagai koordinator bidang politik hukum dan keamanan Partai Demokrat.

“Boleh (ke Golkar), Partai Golkar selalu terbuka pada siapapun, apalagi Pak Ruhut kan saudara kita,” kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/10).

Kegiatan Novanto hari ini meresmikan kantor Dewan Pakar Partai Golkar. Hadir juga di acara itu Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.

Ruhut sebelum ke Partai Demokrat, dia menempuh jalur politik lewat Golkar sebagai kader. Namanya mulai meroket saat dia menjadi penasihat hukum Akbar Tanjung yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Golkar dan mengubah haluan ke Partai Demokrat pada tahun 2003.

Belakangan ini, suhu politik di Partai Demokrat membuat Ruhut dan Demokrat memanas. Ruhut mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua DPP partai sekaligus berencana mundur dari DPR.

Niat Ruhut dilatarbelakangi keputusannya untuk terlibat langsung dalam kegiatan kampanye Ahok-Djarot. Bahkan nama Ruhut masuk sebagai juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 2017.

“Karena saya sudah masuk masa kampanye. Saya pendukung setia Ahok, saya harus turun. Jadi jurkam, blusukan dan sebagainya. Kan tidak elok masih pegang jabatan ketua koordinator polhukam, itu saja. Tapi kalau kader, saya tetap kader. Karena aku sangat menghormati Pak SBY,” kata Ruhut, Selasa (04/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu