Ketua Umum Partai Golkar menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) DPD PG DKI Jakarta di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta (19/6). Musda ini merupakan konsolidasi para kader yang salah satunya untuk memutuskan calon gubernur DKI Jakarta yang akan didukung
Ketua Umum Partai Golkar menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) DPD PG DKI Jakarta di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta (19/6). Musda ini merupakan konsolidasi para kader yang salah satunya untuk memutuskan calon gubernur DKI Jakarta yang akan didukung

Jakarta, Aktual.com- Sekretaris Organitation Commite (OC) Musda DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan bahwa ada 12 suara yang akan diperebutkan oleh kedua bakal calon (Balon) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, yakni Fayakun Andriadi dan Taufan Rotorasiko.

“Calon yang sudah mendaftar sudah dua orang Fayakun Andriadi dan Taufan Rotorasiko, dan sesuai PO (peraturan organisasi) yang baru ada 12 suara, dimana Wantim punya suara dan demisoner punya suara,” kata Basri, disela-sela acara Musda ke IX DPD Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (19/6).

“Total 12 suara yang akan diperebutkan. Dan biasanya DPP abstein,” tambahnya.

Menurut Basri, para kandidat akan dilihat terlebih dahulu persyaratan pengusungan yang harus dikantongi para kandidat yang saat ini masih sebagai bakal calon.

“Mereka kan sudah mendaftar kepada SC, dan nanti SC yang akan melihat genep tidak 30 persen suara dukungan, kalau tidak bisa hanya satu calon, kalau dua-dua nya masuk 30 persen dari 19 persen pemilik suara, maka mereka lolos sebagai calon,” sebut dia.

Ketika disinggung soal adanya isu pencalon dua kandidat yang akan berpengaruh pada dukungan di Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti?. Ia membenarkan bahwa ada isu bila terpilih kandidat Fayakun dukungan akan ke Ahok, dan bila terpilih Taufan maka dukungan kepada Yusril Ihza Mahendra.

“Saya panitia pelaksana, kalau dengar-dengar seperti itu ada, cuma bukan kewenangan saya untuk menjawab detail. Tapi isu itu ada, dan itu permainan elit lah,”ujar dia.

“Akan tetapi kedua tokoh ini, merupakan tokoh muda yang potensial dan kemampuan luar biasa dalam membawa kemajuan Golkar,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang