Warsawa, Aktual.com – Museum Auschwitz meluncurkan aplikasi komputer multibahasa, yang dapat digunakan penulis untuk menghindari kesalahan dari maksud kampung maut Nazi Jerman sebagai “Polandia”.

Seperti diberitakan AFP, Selasa (16/2), Warsawa secara berkala meminta perbaikan ketika media global atau politisi menggambarkan bekas kampung maut itu sebagai “Polandia”, seperti, Auschwitz dibuat Nazi Jerman saat pendudukannya atas Polandia selama Perang Dunia II.

Tindakan tersebut berawal setelah pemerintah sayap kanan baru Polandia mengusulkan hukuman penjara lima tahun bagi siapa saja mengira kampung maut Nazi itu sebagai Polandia.

Meski jika menggunakan indikator geografi, Polandia berkeras istilah itu memberikan kesan bahwa mereka bosan bertanggungjawab atas Holocaust.

Presiden AS Barack Obama menggunakan istilah itu pada 2012 dan kemudian “meminta maaf”.

Aplikasi itu diisi suara “ingat”, dimaksudkan menolong pengguna menghindari memaknai “kampung konsentrasi Polandia” atau “kampung maut Polandia” dalam 16 bahasa merujuk pernyataan, yang dikeluarkan museum negara Auschwits di Oswiecim, Polandia selatan, pada Selasa.

Polandia diserang dan diduduki Nazi Jerman pada Perang Dunia II dan dilanda perang keras, kehilangan enam juta warganya antara 1939 dan 1945, termasuk tiga juta Yahudi dalam Holocaust.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara