Padang, Aktual.com – Museum Gempa Padang, Sumatera Barat, sepi dari kunjungan keluarga korban saat peringatan keenam tahun gempa yang mengguncang kota tersebut, Rabu (30/9).
“Hingga siang, baru dua keluarga korbaa yang datang,” kata pemandu Museum Gempa Padang, Muslim.
Ia mengungkapkan, selama ini pengunjung lebih banyak dari luar Padang dan luar negeri dibandingkan orang lokal. Pengunjung dari Padang lebih banyak rombongan mahasiswa dan siswa.
Pada September 2015, kurang lebih ada sekitar dua ratus pengunjung museum tersebut.
Pengunjun rutin setiap tahun adalah rombongan siswa dari Singapura.
“Biasanya pengunjung dari Singapura merupakan rombongan siswa. Jumlahnya 150 orang dalam satu rombongan,” katanya.
Museum Gempa Padang memamerkan foto-foto korban yang meninggal dalam tragedi September enam tahun silam.
Jumlah warga Kota Padang yang meninggal dalam tragedi tersebut berjumlah 383 orang, akan tetapi tidak semua dipamerkan.
“Ada keluarga korban yang tidak mau memberikan foto keluarganya yang meninggal,” katanya.
Muslim menjelaskan, keluarga korban yang bernama Firdaus Hidayat datang dan mengaku baru pertama kali setelah museum tersebut didirikan pada tahun 2011.
Artikel ini ditulis oleh: