Jakarta, aktual.com – Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengajukan penambahan kuota jaringan gas rumah tangga ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral karena masih ada lima kecamatan yang belum dialiri.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, mengatakan setelah dibangun jaringan gas (jargas) menggunakan APBN sejak 2017 diketahui masih ada lima kecamatan yang belum merasakan manfaat gas bumi ini karena memang tidak masuk dalam kuota.
“Kami mengharapkan lima kecamatan ini paling lambat pada 2020 sudah turut merasakan manfaat gas bumi, setidaknya ada penambahan kuota,” kata dia di Sekayu, ditulis Rabu (26/6).
Ia menyebutkan kelima kecamatan itu Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, dan Sekayu yang diperkirakan terdapat 70.367 rumah tangga.
Perluasan jaringan gas ini, menurut Dodi, sangat mungkin karena sudah ada pipa eksisting di sekitar lima kecamatan ini.
Selain itu, sumber gas demikian berlimpah yang bersumber dari Musi Banyuasin sendiri.
Untuk memastikan proyek ini dapat berlanjut kembali, Dodi mengatakan telah membentuk Satuan Tugas yang terdiri dari berbagai instansi, di antaranya Pemkab Muba, TNI, dan Polri.
Pembangunan jaringan gas kota ini tak lain untuk mendorong penggunaan gas bumi bagi rumah tangga. Bukan hanya bertujuan mengurangi subsidi elpiji, pemerintah juga berharap masyarakat semakin banyak menggunakan gas bumi yang ketahui lebih aman dan murah.
Pada 2016, pemerintah menugaskan PGN menjalankan program di Surabaya, Tarakan, dan Batam, disusul tahun 2017 dilanjutkan penugasan di Musi Banyuasin, Mojokerto, Lampung, dan Rusun Kemayoran (DKI Jakarta).
Khusus di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), PGN ditugasi mengerjakan 6.031 sambungan SR pada 2017.
Sebanyak enam lokasi di Kecamatan Sekayu, Muba, menjadi sasaran dalam program peningkatan penggunaan gas dalam negeri ini yakni empat kelurahan (Balai Agung, Soak Baru, Serasan Jaya, dan Kayuara) serta dua desa (Lumpatan I dan Lumpatan II).
PGN dalam menjalankan penugasan pemerintah di Muba ini bekerja sama dengan PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) yang memiliki ladang migas Lapangan Matra Blok South Sumatera, tak jauh dari Kota Sekayu.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin