Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat wabah Demam Berdarah (DBD) yang biasa mengancam di musim penghujan, justru tak terjadi di Jakarta.
“Jakarta itu agak unik. Kalau hujan justru ngga ada nyamuk,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (3/2).
Agak berbeda dengan daerah lain, nyamuk di Jakarta justru banyak muncul saat musim kemarau. Kendati demikian, ujar Ahok, upaya pencegahan tetap dilakukan. Di antaranya, menggencarkan pengecekan saluran-saluran air di pemukiman warga.
“Semua kita turunkan. Mulai dari petugas Dinas Kesehatan sampai ke semua puskesmas,” ujar dia.
Akhir Januari lalu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan kasus DBD di Jakarta di musim penghujan Januari 2015 menurun. Di Januari 2015, kasus DBD DKI berada di angka yang paling rendah dari bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini tanggal 1 sampai 26 Januari ada 149 kasus, tidak ada yang meninggal,” kata Koesmedi, di Jakarta, akhir Januari lalu. Sedangkan di Januari 2015, di DKI tercatat ada 865 kasus.
Menurut dia, menurunnya kasus DBD disebabkan meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat warga Jakarta.Serta pemberantasan sarang nyamuk sudah berjalan dengan sangat baik.
Sebelum membuat Jakarta benar-benar terbebas DBD, kata dia, hal yang paling mungkin dilakukan adalah membuat demam berdarah terkendali. Langkah-langkahnya: segera mengobati pasien agar tidak menimbulkan kematian dan mengajarkan pola hidup bersih dan sehat.
Artikel ini ditulis oleh:

















