“Misalnya, Sriwijaya mau terbang lusa jam 7, 24 jam sebelumnya dia sudah tahu tidak akan digunakan dan harus dikembalikan slotnya, jadi bisa untuk yang lain,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya terus membuka pengajuan penerbangan tambahan oleh maskapai.
Untuk angkutan Lebaran tahun ini, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub menyediakan kapasitas kursi, yaitu 7,2 juta kursi dengan rincian domestik enam juta kursi dan internasional 1,2 juta kursi.
Sementara itu, untuk total armada pesawat, yaitu 538 pesawat dan tiket terjual sudah 30,07 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Kristi mengatakan untuk pemeriksaan kelaikan (ramp check) pesawat pada 13 maskapai, yaitu telah dilakukan 523 pemeriksaan di 36 bandara.
Selain itu juga dilakukan penambahan jam operasi bandara serta penggunaan pesawat dengan tipe yang lebih besar untuk penerbangan berjadwal.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara