Apalagi, lanjut dia, saat ini harga berbagai jenis beras mulai mengalami kenaikan secara bervariasi.

Ia mengakui masing-masing pedagang menjual beras dengan harga bervariasi karena disesuaikan dengan harga kulakan serta kualitas beras yang diperoleh.

Ia mencontohkan beras jenis wangi di tempatnya dijual hingga Rp10.500/kg, sedangkan di tempat lain bisa kurang dari harga tersebut karena harga kulakan dan kualitas berasnya dimungkinkan berbeda.

“Konsumennya, terutama pedagang eceran sudah mengetahui kualitas beras yang dijual apakah sesuai harga yang ditawarkan atau tidak,” ujarnya.

Nur Akhlis, pedagang beras lainnya memastikan fluktuasi harga jual dipastikan akan kembali terjadi, menyusul musim kemarau panjang seperti sekarang dan petani juga baru mulai mengawali tanam saat ini meskipun belum menyeluruh.

Meskipun demikian, dia mengaku, bersyukur masih bisa mendapatkan pasokan beras dengan lancar.

“Pedagang lebih senang ketika harga jual stabil, karena pedagang juga tidak menanggung rugi ketika ada penurunan harga yang terlalu signifikan. Sedangkan konsumen juga bisa membeli dalam jumlah banyak karena harganya terjangkau,” tutupnya

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid