Rejanglebong, Aktual.com – Masa musim panen kopi dan usai Lebaran, diperkirakan akan menjadikan bulan Agustus ini menjadi puncak ‘musim’ nikah di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu.
Perkiraan tersebut disampaikan Kantor Kementerian Agama setempat berdasarkan catatan di tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau melihat pada tahun-tahun sebelumnya selama bulan Agustus akan menjadi puncaknya pernikahan warga,” kata Surantini, bagian pencatatan pernikahan di Kemenag Rejanglebong, Minggu (9/8).
Di catatan Kemenag Rejanglebong selama Agustus 2014, mengalami peningkatan hingga 100 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya.
“Selama bulan Agustus tahun 2014, jumlah masyarakat yang tercatat melakukan pernikahan sebanyak 393 pasang, jumlah ini meningkat hingga 100 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya. Dari jumlah ini kecamatan yang paling banyak warganya menikah dari 15 kecamatan yang ada di Rejanglebong yakni berasal dari Kecamatan Curup Tengah dengan jumlah mencapai 34 pasangan,” kata Surantini.
Sementara itu untuk bulan-bulan lain, jumlah warga yang menikah bervariasi. Dengan besaran antara 100 pasangan hingga 180 pasangan, rata-rata per bulan berkisar antara 100 sampai 180 pasang yang melakukan pernikahan.
Banyak warga yang akan menikahkan anak-anaknya selama bulan Agustus tersebut, kata dia, saat ini sudah dapat dilihat dengan banyaknya hajatan yang diadakan warga di daerah itu, di mana mayoritas adalah keluarga petani kopi.
Maraknya hajatan ini dilakukan warga karena telah memiliki modal untuk melaksanakan persedekahan dan pesta pernikahan putra dan putri mereka karena telah selesai memanen hasil kebun kopi sehingga memiliki banyak modal untuk melaksanakannya.
Pantauan di lapangan Sabtu-Minggu (8-9/8), kalangan masyarakat di daerah itu yang menggelar pesta pernikahan keluarganya dapat dilihat di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau. Di kawasan ini setidaknya terdapat puluhan tenda hajatan yang didirikan di pinggir jalan penghubung kedua provinsi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: