Petani melakukan panen padi saat musim panen di Kecamatan Mangku Bumi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Pada musim panen sekarang ini, para petani di Tasikmalaya mengeluhkan turunnya harga gabah kering dari sebelumnya Rp.490.000 per kuintal, menjadi Rp.390.000-Rp.400.000 per kuintal. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
salah seorang petani di daerah tersebut, mengatakan, saat ini harga gabah cuma diterima bandar/tengkulak Rp.390.000 sampai Rp.400.000 perkuintal, itu pun harus memaksa kepada bandarnya.
pemerintah tidak bisa mempertahankan harga gabah. Kalau kondisinya selalu begitu, para petani tidak akan sejahtera sebab pengeluaran dan pemsukan tidak seimbang.
pemerintah bisa mengawal harga gabah supaya jangan dipermainkan oleh para tengkulak/bandar. Jika hal ini dibiarkan, maka setiap masa panen para petani pun akan selalu merugi.
Pengeluaran untuk produksi padi dari mulai mengolah sawah, pemupukan,
pembenihan sampai tanaman padi siap dipanen, para petani tidak sedikit mengeluarkan modal.
Sekarang semuanya pada mahal, mulai dari mulai pupuk, obatan-obatan untuk membasmi hama hingga upah buat pekerja di sawah, tapi kenapa harga gabah menurun.
Petani melakukan panen padi saat musim panen di Kecamatan Mangku Bumi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Pada musim panen sekarang ini, para petani di Tasikmalaya mengeluhkan turunnya harga gabah kering dari sebelumnya Rp.490.000 per kuintal, menjadi Rp.390.000-Rp.400.000 per kuintal. AKTUAL/TINO OKTAVIANO
salah seorang petani di daerah tersebut, mengatakan, saat ini harga gabah cuma diterima bandar/tengkulak Rp.390.000 sampai Rp.400.000 perkuintal, itu pun harus memaksa kepada bandarnya.