Jakarta, Aktual.com — Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) akan melakukan tes urine terhadap sopir angkutan umum Lebaran. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik lebaran 2015 ini.
“Rencana tersebut merupakan hasil keputusan rapat forum lalu lintas pada awal Juni 2014 di Kantor Dishub Kaltim, Samarinda yang digelar dalam rangka menjamin kelancaraan dan keselamatan angkutan lebaran,” kata Kepala Dishub Kaltim, Zairin Zain di Samarinda, Minggu (5/7).
Apalagi, sambung dia, tingkat kecelakaan kerap terjadi bukan karena kendaraan maupun kondisi jalan, tetapi sangat mungkin terjadi karena faktor pengemudinya. “Guna mengantisipasi dan mengurangi kecelakaan lalu lintas, Dishub bersama unsur Polri, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim sepakat melakukan tes urine,” kata Zairin.
Dia mengatakan, pelaksanaan test urine itu akan dilakukan dalam waktu dekat ketika pengemudi sedang membawa penumpang. Harapannya hasil tes urine dapat mencerminkan kondisi pengemudi saat itu. Menurutnya, jika tes urine dilakukan secara terang-terangan, mereka yang terindikasi menggunakan narkoba tentu akan menghindari tes urine tersebut.
“Jika saat tes nanti ditemukan pengemudi yang positif menggunakan narkoba, maka mereka akan ditindak tegas. Hukuman yang langsung diberikan adalah mereka tidak diperkenankan melanjutkan mengemudi kendaraannya. Jika seorang pengemudi ketahuan menggunakan narkoba, maka konsekwensinya pengumudi tersebut tidak diperkenankan untuk melanjukan perjalanan dan harus diganti pengemudi lain yang tidak menggunakan narkoba,” kata Zairin.
Selain itu, untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada saat arus mudik maupun arus balik lebaran, Dishub Kaltim akan mendirikan posko lebaran di sejumlah titik Jalan Samarinda-Balikpapan dan Samarinda-Bontang, katanya.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya pada saat arus mudik maupun arus balik lebaran, khususnya dalam mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas, kita akan mendirikan beberapa posko lebaran, seperti di ruas jalan Balikpapan-Samarinda dua posko dan Bontang-Samarinda didirikan satu posko di sekitar Gunung Punai,” kata Zairin.
Selain pendirian posko lebaran di jalan poros Samarinda-Balikpapan dan jalan antarkabupaten dan kota lainnya, Dishub juga bekerja sama Dishub kabupaten/kota akan mendirikan posko pada setiap pelabuhan, terminal maupun pada dermaga.
“Selain pendirian posko, kita juga akan memasang 200 rambu lalu lintas yang akan dipasang pada ruas jalan di Kukar, misalnya jalan Sanga-sanga-Muara Jawa-Samboja sampai Balikpapan. Ruas jalan lainnya yakni Km 38 Samboja-Babulu Darat di Panajam paser Utara dan ruas Tenggarong-Kutai Barat,” kata Zairin.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu