Jakarta, Aktual.co —Memasuki musim penghujan, Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara berupaya meminimalisir kerusakan taman dan jalur hijau 114 taman dan jalur hijau yang tersebar di enam wilayah kecamatan.
Di musim hujan sebelumnya, kerusakan di taman mencapai 60 persen, dengan kerugian mencapai sekitar Rp 500 juta. Kerusakan umumnya meliputi pohon, pagar dan fasilitas lain.
Kata Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Utara, Muhammad Fajar Sauri, dari seluruh jumlah taman, ada 30 titik taman berada di wilayah rawan banjir.
Antara lain Taman Boncel dan Taman Betok di Kecamatan Penjaringan, Taman Yon Air di Kecamatan Cilincing, Taman Palem, Taman Manggar, serta Taman Toar di Kecamatan Koja.
“Seperti banjir tahun lalu, kerugiannya tidak jauh berbeda. Karena rata-rata taman terendam hingga 30 sentimeter. Kita perkirakan kerugian sekitar Rp 500 juta,” ujarnya, Jumat (14/11).
Salah satu upaya antisipasi agar taman tak tergenang air, kata Fajar, pihaknya membuat tandon air. Selain itu kontur tanah juga ditinggikan atau disesuaikan dengan jalan di sekitar taman.
“Kita juga akan membuat saluran buangan tambahan di setiap taman. Mudah-mudahan genangan yang terjadi tidak separah dan selama seperti musim penghujan lalu.”
Artikel ini ditulis oleh: