Biak, Aktual.com – Warga Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, dari kalangan umat Islam menggelar zikir dan doa bersama sekaligus penggalangan dana kemanusiaan untuk Muslim Rohingya di Myanmar, yang dipusatkan di Masjid Agung Baiturrahman Biak, Minggu (10/9) pagi.
Aksi kemanusiaan yang dimotori Majelis Zikir Nurul Iman itu diawali dengan pembacaan zikir hingga shalat berjamaah hajat dan shalat Duha yang dipimpin ustad Ali Bukhori serta pengisi tausiyah Ustad Abdul Basir.
“Kami warga Muslim Biak Numfor mendoakan keselamatan saudara muslim Rohingya Myanmar yang saat ini mendapat ujian dari Allah SWT, sehingga harus lari dari negeri Rakhine state untuk menyelamatkan diri,” ujar ustad Ali Bukhori.
Sementara itu, ustad Abdul Basir dalam tausiyah bertema “Save Muslim Rohingya” mengakui sebagai warga Muslim di Biak Numfor, mereka mempunyai kewajiban untuk mendoakan saudara Muslim Rohingya yang mendapat intimidasi kekerasan dari tentara Myanmar.
Akibat kasus kekerasan yang dialami Muslim Rohingya, menurut Abdul Basir, mereka harus menyelamatkan diri untuk hidup ke negara perbatasan Myanmar-Bangladesh.
“Meski kita jauh di Biak, tetapi dengan doa bersama yang kita panjatkan dapat memberikan kekuatan iman bagi saudara Muslim Rohingya,” ujarnya.
Koordinator penggalangan dana untuk Muslim Rohingya pada Majelis Zikir Nurul Iman Biak, Budiyanto Saleh SS mengatakan aksi spontitas umat Islam Biak itu merupakan upaya membantu meringankan beban penderitaan Muslim Rohingya Myanmar.
“Zikir dan doa bersama serta pengumpulan dana kemanusaian Rohingya ini merupakan wujud nyata kepedulian iman atas penderitaan sesama saudara seiman,” ujar Budiyanto Saleh, seusai acara pengalangan dana kemanusiaan itu.
Ia menyebut dana yang terkumpul dari aksi kemanusiaan untuk warga Muslim Rohingya Myanmar itu sebesar Rp3.555.000 yang akan disalurkan melalui rekening organisasi PMI.
“Jumlah bantuan tidak menjadi ukuran tetapi kami secara spontanitas mengalang dana kemanusiaan menjadi bukti kepedulian warga Muslim Biak atas penderitaan saudara seiman,” ujarnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
