Polisi Israel melakukan tindakan represif terhadap pengunjuk rasa di depan gerbang pintu masuk Masjid Al-Aqsha, Jerusalem. Foto: Ist

Jakarta, Aktual.com – Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi mengecam tindakan Israel yang membatasi kaum muslim untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha. Menurut mereka tindakan tersebut zalim dan provokatif.

Ketum PPMI Arab Saudi, Byan Aqila Ramadhan, mengatakan komplek Masjid Al-Aqsha merupakan tempat penting bagi kaum muslim. Mengingat, masjid tersebut adalah kiblat pertama dan menjadi tempat sakral selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

“Langkah pemerintah Israel meniadakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha merupakan tindakan zalim dan provokatif. Persoalan Masjidil Aqsha bukan persoalan Palestina semata, namun menjadi kewajiban seluruh kamu muslim untuk memperhatikannya,” papar Byan melalui siaran pers yang diterima, Minggu (23/7).

Mereka pun mengajak seluruh umat muslim di dunia untuk bersama-sama bergerak mendiplomasikan tindakan tersebut. Agar kemudian masalah pembatasan kegiatan ibadah di Masjid Al-Aqsha bisa diatasi.

“Mengimbau kepada seluruh umat Islam, ulama, organisasi masyarakat berbasil Keislaman, lembaga dakwah serta elemen-elemen Islam lainnya untuk bersatu merapatkan barisan membela kemuliaan Masjidil Aqsha,” seru dia.

Seperti diketahui, militer Israel membuat kebijakan baru dengan memasang metal detector di pintu masuk Masjid Alaqsha. Mereka pun melarang pria di atas 50 tahun untuk beribadah di sana. Bahkan sempat terjadi baku tembak antara aparat dan umat muslim di sana.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid