Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengatakan Muslimat NU harus menjadikan sikap anti narkoba sebagai gerakan kerakyatan.

“Muslimat NU melakukan ini sebagai gerakan kerakyatan, kita harus sampaikan kepada seluruh keluarga di bangsa ini, hentikan, jangan mencoba, karena sekali.mencoba akan ketagihan dan sekali ketagihan artinya kematian,” jelas Khofifah, di Makassar, Minggu (31/7).

Khofifah mengatakan saat ini pihak kepolisian dan BNN telah melakukan upaya yang luar biasa untuk memberantas peredaran zat adiktif tersebut. Namun, hingga saat ini terbukti peredaran narkoba terus merajalela.

“Hukuman mati belum menjerakan, terbukti terus saja ditemukan lagi beberapa kilogram sabu atau beberapa ribu butir ekstasi, karena bisnis ini memang luar biasa menggiurkan,” kata Khofifah.

Ia mencontohkan, bagaimana menurut Freddy Budiman, terpidana hukuman mati kasus narkoba, satu butir ekstasi yang ia beli hanya seharga Rp5000 tetapi ia jual kembali dengan harga ratusan ribu rupiah.

“Muslimat NU harus mengambil posisi ini adalah gerakan kerakyatan, untuk menyampaikan kepada masyarakat agar jangan sampai tergoda menjadi konsumen, pengguna, apalagi kurir,” ujarnya.

Untuk itu, Muslimat NU Sulsel dalam kesempatan tersebut mendeklarasikan Laskar Anti Narkoba.

“Dengan deklarasi ini, maka pimpinan di tingkat kelurahan akan memberikan bimtek kepada empat sampai lima kader untuk menjadi motivator dan penyuluh anti narkoba,” tutur Khofifah.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara