“Sekarang kami menempatkan mereka di sebuah pulau di wilayah Kawthaung, dengan penjaga keamanan,” ujar dia kepada Reuters melalui telepon.

“Kami memastikan bahwa semua hak asasi mereka dilindungi,” Thu melanjutkan.

Pejabat penjaga pantai Bangladesh Saiful Islam mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mengetahui adanya kapal yang meninggalkan kamp ke Myanmar.

“Jika kami memiliki informasi seperti itu, kami akan menghentikan mereka,” kata dia melalui telepon.

Lebih dari 90 warga Rohingya, termasuk 23 anak yang ditemukan di pantai di wilayah delta Irrawaddy setelah naik kapal dari Rakhine, muncul di pengadilan Myanmar pada 11 Desember untuk menghadapi tuduhan bepergian secara ilegal.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin