Ratusan orang telah ditahan di penjara dan pusat penahanan pemuda di seluruh negeri.
“Seharusnya tidak seperti itu,” kata pemimpin Muslim Wunna Shwe, sekretaris gabungan Dewan Urusan Agama Islam di Myanmar, kepada Reuters.
“Pemerintah harus memeriksa kewarganegaraan mereka dan memberikan kewarganegaraan kepada mereka yang memenuhi syarat. Akan sulit untuk menyelesaikan masalah ini tanpa mengakui hak-hak orang-orang di kamp yang ada,” tutur Shwe.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin