Nabi SAW menyatakan hal ini pada empat ayat Al Qur’an, yang pertama adalah firman Allah “قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ” yang artinya “ Katakanlah wahai Muhammad bahwa sesungguhnya saya diperintahkan menjadi orang islam yang pertama”(QS. Al An’am : 14).
Dimana kata “أَنْ أَكُونَ”adalah berasal dari kata “ فيكون كُنْ”yaitu perintah Allah kepada Nabi untuk menjadi muslim yang pertama, maka langsung terwujud adalah sesuatu yang baru (tanjizi hadits).
Tidak diartikan Nabi adalah makhluk pertama yang beriman pada Ilmu Allah, karena sifat Al ‘Ilm bagi Allah adalah Qodim.
Ditambahkan lagi kita (orang islam) adalah orang yang beriman menurut Sifat Ilmu Allah Ta’ala, sehingga apa keistimewaanya pada penyebutan Nabi pada ayat ini?. Sudah bareng tentu keistimewaanya adalah karena Nabi SAW adalah makhluk Allah yang pertama kali beriman.
Ayat yang kedua adalah firman Allah “وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ “ , yang artinya “ Dan saya adalah orang islam yang pertama “( Al An’am : 163). Pernyataan ini adalah bentuknya khobar (pemberitaan) yang dimana tidak bisa dinaskh (dirubah). Karena jikalau boleh dinaskh maka Nabi berbohong terhadap perkataanya, dan ini adalah mustahil baginya.
Ayat yang ketiga adalah firman Allah “وَأُمِرْتُ لأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ” yang artinya “ Dan saya diperintahkan agar saya menjadi orang muslim yang pertama “(QS. Az Zumar: 12). Sekali lagi ini ayat ini adalah berbicara masalah ruhaniyah muhammadiyyah bukan jasad Nabi SAW.
Adapun ayat yang keempat adalah firman Allah “ ” yang artinya “ Katakanlah wahai Muhammad, seandainya saja Allah Dzat yang Rahman itu memilik anak, maka saya adalah orang yang pertama kali menyembah (kepada Allah)”(QS. Az Zukhruf: 81).
Lantas bagiamana dengan ayat “وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ” yang artinya “ Dan saya diperintahkan agar menjadi golongannya orang yang beriman”(QS. An Naml: 91), dimana Nabi tidak mengatakan seperti yang sebelumnya bahwa beliau adalah orang yang pertama kali beriman?.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid