Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah dalam pengajian kitab Syamail Muhammadiyyah menjelaskan bahwa mendahulukan kanan adalah sunnah Nabi yang baik.

Baginda Nabi selalu mendahukan kanan ketika melakukan hal-hal yang baik seperi makan, minum, bersuci, baik mandi ataupun berwudhu, menyisir rambut dan menyukurnya pada saat haji dan umrah, serta dalam memakai sandalnya.

Adapun bagian kiri, baginda Nabi dahulukan kaki kiri ketika masuk toilet dan keluar masjid, beristinja’, serta menghilangkan kotoran yang menempel pada pakaian. Sebagaimana dalam hadits dijelaskan:

“إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَيُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِى طُهُورِهِ إِذَا تَطَهَّرَ وَفِى تَرَجُّلِهِ إِذَا تَرَجَّلَ وَفِى انْتِعَالِهِ إِذَا انْتَعَلَ”

Artinya: “Bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW amat suka mendahulukan anggota yang kanan dalam bersuci, menyisir rambut serta memakai sendalnya” (HR.Muslim).

Diantara sunah Nabi Muhammad SAW ketika minum, adalah dalam keadaan duduk selagi memungkinkan. Akan tetapi jikalau tidak memungkinkan, maka boleh meminum sambil berdiri sebagaimana Nabi Muhammad SAW berdiri ketika meminum air zamzam pada saat haji wada’, dikarenakan berdesakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid