Jakarta, aktual.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memperingati Hari Guru Nasional 2023 bersama sekitar 7.500 guru yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/11).

“Tahun ini tepat di usia Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun, akhirnya kami bisa mengundang 7.500 guru datang ke Jakarta untuk merayakan Hari Guru Nasional,” kata Nadiem.

Nadiem mengatakan peringatan Hari Guru Nasional yang juga diikuti oleh 4.500 guru secara daring ini menunjukkan antusiasme para guru terhadap gerakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan selama empat tahun.

Menurut Nadiem, kesediaan para guru untuk hadir dan mengikuti acara ini menunjukkan bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang meski nantinya pemimpin Kemendikbudristek akan berganti.

“Ini membuat saya semakin yakin bahwa gerakan Merdeka Belajar akan berumur panjang. Akan terus berlanjut meskipun sudah ganti kepemimpinan. Benar tidak?,” ujarnya.

Peringatan Hari Guru Nasional kali ini dihadiri secara langsung oleh 7.500 guru yang merupakan guru honorer yang sudah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) dan guru penggerak.

Selain itu, guru-guru tersebut juga merupakan para kepala sekolah atau pengawas yang dahulunya merupakan para guru penggerak.

Perayaan Puncak Hari Guru Nasional bertajuk Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar itu bahkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang menyampaikan apresiasinya atas jasa para guru karena senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.

Nadiem mengatakan capaian terobosan Merdeka Belajar selama empat tahun terakhir tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan Presiden Joko Widodo.

Ia berpesan agar para guru dapat meneruskan tongkat estafet berbagai praktik baik Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan di lebih dari 80 persen satuan pendidikan di Indonesia.

“Mari kita terus lanjutkan langkah serentak kita untuk meneruskan gerakan Merdeka Belajar,” kata Nadiem.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain