Donald Trump

Jakarta, Aktual.com – Mengikuti jejak pendahulunya, Pemerintahan AS dibawah pimpinan Presiden Donald Trump akan ditutup alias shutdown. Deja vu?

Peristiwa ini pernah terjadi di tahun 2013 dimana Pemerintahan AS juga sempat tutup 17 hari saat dipimpin Presiden Barack Obama.

Kali ini Trump yelah mengajukan usulan tambahan anggaran untuk militer dan pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko. Tetapi hal tersebut masih dibahas dengan kongres.

Jika hingga batas waktu yang telah ditetapkan yakni pada Jumat 28 April 2017, anggaran belum juga disetujui. Otomatis tidak ada dana yang dapat dicairkan untuk menjalankan roda pemerintahan Trump.

“Sekarang kami masih terus bernegosasi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan masalah yang ada,” jelas Pimpinan Senat Partai Demokrat, Chuck Schumer, dalam keterangan tertulis Senin malam seperti dikutip dari CNBC, Selasa (25/4/2017).

Pembahasan anggaran Pemerintah AS itu kata dia berjalan lancar hingga ada usulan tambahan dana dari Gedung Putih untuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Partai Republik yang menduduki mayoritas Kongres AS, tapi usulan dana proyek tembok harus disepakati oleh 60 dari 100 anggota Kongres AS.

Kini ada 52 anggota kongres berasal dari Partai Republik, artinya harus ada beberapa anggota kongres dari Partai Demokrat yang mendukung dana ini supaya bisa disetujui.

Jika sampai Jumat tengah malam anggaran tersebut tidak juga disepakati, maka Pemerintah AS tidak akan punya anggaran untuk menjalankan pemerintah masa 29 April hingga 30 September 2017.

Dampaknya para PNS akan diliburkan, pelayanan publik pun dihentikan sementara karena tidak ada anggaran untuk membayar gaji. Ini bukan pertama kali Pemerintahan AS dipaksa tutup.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs