Jakarta, Aktual.com — Harga daging sapi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami penaikan hingga mencapai Rp110.000 per kilogram.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah pedagang daging sapi di Tulungagung, menyebutkan bahwa kenaikan tertinggi terjadi pada jenis daging sapi berkualitas super dari sebelumnya sekitar Rp85.000.
“Kenaikan sudah berlangsung beberapa pekan terakhir dan mungkin masih bisa semakin mahal pada H-2 Ramadan 1437 Hijriah hingga jelang Lebaran 2016,” kata Mujiat, pedagang daging sapi di Kota Tulungagung, Sabtu (28/5).
Ia memperkirakan kenaikan harga daging sapi itu karena permintaan pasar yang meningkat seiring dengan datangnya bulan puasa.
Selain itu, lanjut Mujiat, harga dasar daging sapi hidup serta rantai distribusi daging sapi menjadi faktor lain yang mempengaruhi fluktuasi harga bahan konsumsi tersier tersebut.
“Harga daging sapi hidup sebenarnya tidak banyak mengalami perubahan, paling naik sedikit antara Rp44.000 dan Rp45.000 per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp42.000 per kilogram,” ujarnya.
Namun, karena pengolahan (penyembelihan hingga penyimpanan) serta masuknya daging konsumsi dari luar daerah, harga daging sapi terdongkrak naik.
“Pasokan luar kota masuk. Akan tetapi, tetap tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal yang meningkat pesat menjelang Ramadan. Akibatnya, hukum ekonomi berlaku, harga terus merangkak naik,” ujar Hari, pedagang daging lain.
Baik Mujiat maupun Hari menjelaskan bahwa harga daging sapi yang dijual para pedagang di pasar maupun toko jagal sapi sebenarnya bervariasi.
Untuk kategori daging sapi kualitas super harga terkini sebesar Rp110.000 per kilogram.
Namun, untuk kategori daging kualitas medium dan biasa masing-masing dipatok Rp100 ribu per kilogram dan Rp90 ribu per kilogram.
Tidak hanya komoditas daging sapi yang mengalami kenaikan, tetapi tren serupa terjadi pada komoditas daging ayam ras dari sebelumnya Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara