Jakarta, Aktual.com – Mengikuti kebijakan mengenai pelarangan penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, pada hari Jumat di awal bulan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggunakan kendaraan umum yaitu taksi.

Hal ini sudah dilakukanya dua kali, pada Jumat (2/6). Djarot mengaku dengan menggunakan kendaraan umum yaitu taksi, akan lebih peraktis dan tidak terlalu ribet.

“Praktis saja lah. Kalau seperti ini, ngapain sih dibikin ribet, yang penting kan sampai sini kan? Entah saya naik taksi, naik bajaj, naik motor, naik sepeda, yang penting sampai sini dengan baik dan selamat, gitu saja,” katanya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

Menurutnya dengan menggunakan kendaraan umum, siapapun dapat berkomunikasi atau hanya sekedar berbincang dengan pengemudi. “Enaknya naik kendaraan umum begini lho, kita bisa komunikasi sama drivernya lho. Jadi kita ngomong, ngobrol begitu ya.”

Mantan Walikota Blitar ini mengatakan bahwa dengan menggunakan kendaraan umum dapat mengetahui secara langsung yang dikeluhkan oleh warga. Sehingga banyak pelajaran mengenai nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik.

“Kita banyak belajar juga. Saya banyak belajar. Banyak nilai kehidupan yang bisa kami petik ya,” ujarnya.

[Gesby Jonas]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu