Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) telah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji 12 Kg Rp1.500 per kg atau setara dengan Rp18.000 per tabung, sehingga harga gas elpiji 12 kg dari sebelumnya yang seharga Rp114.900 per tabung menjadi Rp134.700 per tabung.

Dengan begitu, Pertamina mengklaim bahwa pihaknya optimistis mulai tahun ini tidak akan lagi merugi dalam bisnis penjualan elpiji khususnya elpiji tabung 12 kg.

“Walaupun belum untung secara wajar. Rugi tahun 2014 tetap sekitar USD340 juta, tapi mulai Januari 2015 yang penting sudah tidak rugi,” kata Direktur Marketing dan Trading Pertamina Ahmad Bambang kepada Aktual.co melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (5/1).

Kendati demikian, Ahmad mengaku bahwa harga yang berlaku saat ini untuk elpiji 12 Kg belum juga berada pada harga keekonomiannya.

“Belum juga (harga keekonomian), karena CP Aramconya masih pakai rata-rata bulan lalu. Tetapi kalau dihitung CP Aramco Januari 2015, sudah masuk. Masalahnya, yang dijual itu kan stock yang diperoleh dari bulan sebelumnya Mas,” jelasnya.

Ia menjanjikan, dengan hilangnya kerugian Pertamina ini, LPG 12Kg yang semestinya untuk golongan menengah ke atas, tentu layanannya akan semakin baik dan harganya menyesuaikan dengan harga CP Aramco. Sesuai PerMen ESDM no 26 tahu 2009 bahwa LPG 3 kg diperuntukkan masyarakat ekonomi lemah dan usaha mikro, dan ini yang masih disubsidi.

“Kebijakan ini ada di tangan Pemerintah. Insya Allah kami sudah tidak merugi tahun ini. USD 340 juta itu hanya dari LPG 12 Kg. Dari rugi menjadi tidak, meski belum untung banyak. Itu sudah sangat baik,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka