Jakarta, Aktual.co —Solidaritas untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (Suropati) menuding penaikan BBM bersubsidi tidak hanya semata disebabkan oleh harga dan kenaikan inflasi. Tapi juga disebabkan oleh adanya ‘permainan’ dari mafia minyak migas dan gas.
Aktifis dari Suropati, Aditya Iskandar pun mengatakan tak percaya pemerintah menaikkan BBM untuk menyelematkan keuangan negara.
“Bukan semata-mata kenaikan harga atau inflas yang 1,2-1,3 persen saja, ini ada mafia migas di dalamnya. Kita sudah tau lah siapa menteri-menteri yang rekam jejaknya berhubungan mafia migas ini,” ujarnya, dalam konferensi pers di rumah makan Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (16/11).
Karena itulah, ditegaskannya, mereka menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. “Kami akan terus melakukan perlawanan karena ini menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia. Bohong kalau mereka bilang kenaikan harga BBM untuk menyelamatkan keuangan atau inflasi negara kita,” ujarnya.
Diketahui Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardodjo mengatakan bahwa setiap kenaikan BBM Rp1.000 bisa menaikkan inflasi 1,3 persen. Jika kenaikan harga BBM Rp3.000 maka akan menaikkan inflasi 3,9 persen.
Artikel ini ditulis oleh: