Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik kenaikan suku bunga acuan “7-Day Reverse Repo Rate”, hingga 50 basis poin menjadi 5,25 persen, sebagai langkah antisipasi untuk membendung tekanan global.
“Kalau soal harus naik, semua orang sudah tahu. Tidak ada cara lain. Tidak naik, ketinggalan. Orang lain naik, itu akan membuat ‘capital flight’. Kami sambut apa yang dilakukan BI,” kata Darmin di Jakarta, Jumat (29/6).
Darmin meyakini kenaikan suku bunga acuan tersebut untuk merespons berbagai perkembangan dunia saat ini mulai dari kenaikan suku bunga The Fed, potensi perang dagang dan kondisi geopolitik terkini.
Berbagai tekanan global tersebut telah menjadi alasan terjadinya perlemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS maupun penurunan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa minggu terakhir.
Meski demikian, ia mengharapkan kenaikan suku bunga acuan ini tidak langsung disertai oleh penyesuaian tingkat bunga kredit di perbankan agar tidak memberatkan kegiatan usaha di sektor riil yang selama ini menjadi pendukung utama perekonomian.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid