Jakarta, Aktual.com — Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, pertumbuhan ekonomi wilayah ASEAN dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2025 dapat mencapai tujuh persen.

“Dengan implementasi MEA pertumbuhan GDP di ASEAN secara keseluruhan akan mencapai tujuh persen pada 2025,” kata Najib Razak dalam pidato pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Malaysia, Sabtu (21/11).

Menurut Najib, dengan liberalisasi dan integrasi kawasan ASEAN menjadikan peran ASEAN di dunia menjadi lebih besar. Saat ini GDP kawasan ASEAN mencapai sekitar 2,5 triliun dolar AS.

“Ada keuntungan ekonomi hingga ratusan miliar dolar AS dengan liberalisasi dan integrasi kawasan ini,” kata PM Malaysia yang tahun 2015 ini mengetuai ASEAN.

Menurut Najib, implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) selama ini telah mengurangi tarif menjadi nol atau mendekati nol. Pengurangan tarif itu menurunkan harga barang sehingga rakyat memiliki lebih banyak uang untuk keluarganya.

“Tanpa AFTA, perusahaan-perusahaan kami akan sulit mengakses pasar lain di kawasan ini,” kata Najib.

Menurut dia, tanpa ASEAN, pengangguran juga akan lebih banyak. Peningkatan pengangguran dari 10 negara ASEAN bisa ditekan kurang dari 3,3 persen karena ASEAN atraktif menarik penanaman modal asing langsung.

“Tanpa ASEAN, warga juga tidak akan senang melakukan perjalanan dengan bebas visa di kawasan ini,” kata Najib.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu