Pengacara dari kantor OC Kaligis and Associates, M Yagari Bhastara atau Gary, mengaku pernah mendengar cerita dari istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti soal Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Pengakuan itu Gary sampaikan saat menjadi saksi dalam sidang terdakwa mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem, OC Kaligis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/9).

Mencuatnya curhatan Evy ke Gary, berawal dari tudingan OC Kaligis. OC Kaligis menuding Gary telah membeberkan persoalan Partai Nasdem.

“Rahasia mesti kau simpan, mengapa di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kau bilang mengenai partai, apa hubungannya? Kau bicara mengenai SP (Surya Paloh) yang berpendapat nggak pernah tahu kau bicara mengenai apa itu? Kau nggak sadar kalau kau ngomong Surya Paloh?” tanya OC Kaligis ke Gary.

Gary pun menjelaskan, bahwa bukan dirinya yang lebih dulu mengatakan nama Surya Paloh. Dia mengaku hanya mendengarkan apa yang dikatakan Evy. “Itu kan komunikasinya bu Evy,” tegas Gary.

Lagi-lagi, mantan Ketua Mahkaman Partai Nasdem itu memberi peringatan ke Gery. “Saya cuma mau katakan, kalau sumpah jabatan itu kalau nggak ada relevansinya nggak boleh dibuka di depan umum yang mulia. ‘Justice collaborator’ katanya mau buka semua,” ujar OC Kaligis.

Gary pun tak mau dihakimi. Dia malah menantang OC Kaligis untuk mengkonfirmasi ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengapa Surya Paloh bisa tercatat dalam BAP miliknya.

“Nggak pernah saya bilang begitu, tanya tim penyidik. Itu sadapan bu Evy ke saya, kalau bu Evy cerita . Jadi gini bu Evy cerita. Ada sadapannya Prof (OC Kaligis),” terangnya.

Nama Surya Paloh memang baru ‘harum’ terdengar dalam kasus suap Hakim PTUN Medan, setelah penyidik KPK memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella. Bahkan, jika diperlukan pihak KPK tak akan segan-segan akan meminta kesaksian Surya Paloh terkait kasus suap PTUN Medan.

“(Pemanggilan Surya Paloh) terserah penyidik. Yang jelas kita menghindari diskrimintif terhadap seseorang sehingga harus diklarifikasi semua,” jelas pimpinan KPK definitif, Adnan Pandu Praja, di gedung KPK, Senin (28/9).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby