Pihaknya meminta kepada media yang memuat berita soal AMPG mendorong SN untuk jadi wapres, PP AMPG minta untuk segera dicabut dan diklarifikasi beritanya.

“Kalau tidak, PP AMPG akan melakukan langkah hukum dengan melakukan somasi kepada media yang memuat berita tidak benar itu. Karena tidak benar AMPG mendorong SN untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2019,” paparnyam

Sejauh ini secara internal, kata dia, AMPG saat ini lebih memfokuskan pada konsolidasi baik kelembagaan maupun program khususnya untuk pilkada serentak 2018, pemilu legislatif dan Pilpres 2019 dalam kaitan mempersiapkan kader-kader AMPG di seluruh Indonesia untuk mengamankan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rapimnas AMPG adalah AMPG harus menjadi kebanggaan Partai Golkar yang mampu menjadi garis terdepan untuk memperkuat jati diri partai,” jelasnya.

“AMPG harus mampu menjadi panglima perang yang mengakselerasi perkembangan Partai Golkar. Arahan ini yang akan kami (AMPG-red) pegang dan Insya Allah akan kami wujudkan,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Sekjen PP AMPG Andi Nursyam Halid juga mengatakan, pernyataan mendukung Setya Novanto menjadi cawapres di Pilpres 2019 tidak ada dalam pernyataan politik Rapimnas II AMPG.

“Pernyataan itu adalah pernyataan pribadi dari daerah yang disampaikan di forum Rapimnas. Saya pastikan, pernyataan politik yang resmi yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP AMPG dan Sekjen PP AMPG tidak ada menyebut soal Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Cawapres di Pilpres 2019,” tegasnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka