Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar didorong untuk membongkar dugaan kaitan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan rekayasa hukum yang menjeratnya. Diketahui, Antasari akan bebas bersyarat pada 10 November nanti.
Ketua DPP partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan, dirinya mendukung bilamana Antasari mengungkap berbagai kezaliman yang dialaminya saat rejim SBY berkuasa.
“Jika memang beliau merasa apa yang menimpa beliau itu adalah salah satu bentuk penzaliman, maka sudah sepantasnya beliau menginformasikan pada publik bahwa yang beliau alami adalah sebuah kezaliman yang luar biasa,” ujar Irma di Jakarta, Senin, (7/11).
Selain itu, bila nanti Antasari terbukti tidak bersalah maka sudah seharusnya nama baiknya di rehabilitasi.
“Jika benar beliau tidak bersalah, sepantasnya nama baik beliau dipulihkan, jika kemarin didalam tidak efektif melakukan pembelaan sepantasnya setelah diluar beliau bisa ungkap apa yang sebenarnya terjadi,” jelas anggota BURT DPR RI ini.
Kendati demikian, Irma menyarankan jika Antasari berniat mengungkap kezaliman yang dialaminya di masa lalu, maka sebaiknya ia dapat mengungkap berdasarkan fakta bukan berdasarkan kebencian atau balas dendam.
“Saya berpendapat kita tidak boleh melakukan kezaliman yang sama pada orang yang telah menzalimi kita. Yang harus kita lakukan adalah membuka fakta agar tidak menjadi fitnah selama ini pada bapa Antasari yang telah dituduh secara sepihak,” kata Irma.
Saat ditanya apakah Jokowi perlu mendorong Antasari Azhar untuk mengungkap berbagai kezaliman yang dialaminya saat era SBY, Irma mengatakan hal itu tidak perlu.
“Tidak perlu, biarkan beliau mengambil sikap sesuai dengan hak beliau sebagai warga negara yang terzalimi,” pungkasnya.
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby