Wasekjen DPP Partai Nasdem Wily Aditya (tengah) Sekjen DPP Partai Nasdem Nining Indra Saleh (kedua kanan), Ketua Bahu Partai Nasdem Taufik Basari (kanan), Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Jhony Plate (kiri) dan Ketua Tim Kajian/anggota Fraksi Partai Nasdem Zulfan Lindan (kedua kiri) mengangkat tangan usai memberikan keterangan pers terkait pidato Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (7/8). DPP Nasdem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat di Kabupaten Kupang, NTT pada 1 Agustus 2017 yang telah beredar adalah rekaman telah diedit sedemikian rupa, sehingga menghilangkan konteks, konten dan substansi dari pidato asli Viktor. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – DPP Partai Nasional Demokrat membentuk Tim Kajian guna merespon pernyataan kontroversial Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Bungtilu Laiskodat. Sekjen Partai Nasdem Ning Indra Saleh mengklaim, tim ini telah dibentuk pada 3 Agustus 2017 yang diketuai Zulfan Lindan.

Tim ini melibatkan pengurus harian DPP Nasdem, Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem, dan Dewan Pakar Nasdem. “Tim kajian akan merumuskan pernyataan sikap DPP Nasdem terkait pidato Victor 1 agustus,” kata Ning di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (7/8).

Sementara, Ketua Tim Kajian Zulfan Lindan membela Victor. Dia menerangkan bahwa rekaman yang telah beredar adalah rekaman yang telah diedit sehingga menghilangkan konteks, konten dan substansi dan pidato aslinya.

“Bahwa hasil editan yang disebarluaskan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman. Apabila mendengarkan pidato tersebut secara utuh maka tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap isi, maksud. dan tujuan dari pidato Victor Laiskodat.”

Dia malah mengklaim, pidato Victor sesungguhnya mendorong semangat untuk menjaga ideologi dan konstitusi negara dari setiap upaya terhadap disintegrasi negara dan bangsa. Masih membela Victor, Nasdem menyatakan tidak ada maksud dan tujuan dari Victor untuk menyudutkan pihak manapun.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu