Jakarta, Aktual.com- Partai Demokrat angkat bicara soal pernyataan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang mengatakan bahwa Anies Baswedan sudah berupaya menghubungi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelum mendeklarasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron membenarkan kejadian itu.
Namun, ia menganggap momentumnya sudah terlambat.
“(Anies) sempat ingin menelepon (AHY) itu kejadiannya sudah berlangsung. Bahkan, Anies Baswedan sudah mengunjungi orangtuanya Pak Muhaimin Iskandar di Jawa Timur,” ujar Herman di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9).
“Ia pun menampik pernyataan Sahroni yang menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kebohongan dengan mengatakan Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dideklarasikan awal September.
“Ada pembahasan (deklarasi Anies-AHY) awal September, kan digodok di Tim Delapan (KPP). Tim Delapan kan sudah matangkan deklarasi dijalankan awal September,” ujar dia.
“Jadi memang ya peristiwa-peristiwa itu yang disampaikan dalam kronologis peristiwa oleh Sekretaris Jenderal (Teuku Riefky Harsya) ya memang itu ada dan Demokrat ya apa adanya,” papar dia.
Di sisi lain, Herman meyakini bahwa KPP yang saat ini diisi oleh Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengubah nama koalisinya.
Sebab, Demokrat tetap berkomitmen untuk menyuarakan narasi perubahan dan perbaikan yang sudah digaungkan AHY sejak awal.
“Demokrat sejak awal memiliki 14 program perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Tentu, ini akan jadi jargon Demokrat meskipun nanti akan dielaborasi dengan partai koalisi selanjutnya,” ucap dia.
Sahroni berencana melaporkan SBY ke Bareskrim Polri soal penyebaran berita bohong.
Ia mengeklaim, tak ada kesepakatan antara Anies, Tim Delapan KPP, dan SBY untuk mendeklarasikan AHY sebagai bacawapres pada awal September.
Sahroni mengungkapkan, dalam pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, 25 Agustus 2023, justru SBY yang meminta pada Anies dan Tim Delapan KPP untuk mendeklarasikan Anies-AHY pada 3 September 2023.
Namun, rencana pelaporan itu dibatalkan Sahroni setelah mendapatkan pesan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Anies sendiri.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra

















