Jakarta, Aktual.co — Fraksi partai NasDem DPRD DKI Jakarta saat ini tengah didera konflik internal. Pasalnya salah satu anggota dewan dari fraksi tersebut tidak sejalan dalam menyikapi hak menyatakan pendapat (HMP). 
Sekertaris fraksi NasDem Hasan Basri telah menyatakan sepakat mendukung HMP untuk dilanjutkan. Namun ditengah-tengah pernyataan tersebut, Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus meralat pernyataan Hasan Basri dengan alasan pernyataan rekannya tersebut tidak membawa nama fraksi melainkan atas nama pribadi.
“Kami menolak HMP. ‎Kita dari awal sudah menolak HMP. Hasil rapat internal kita juga menyatakan menolak HMP,” katanya di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kemarin (4/6).
Fraksi yang beranggotakan lima orang ini tak akan hadir di rapat paripurna tentang HMP yang jadwalnya akan ditentukan lewat rapat Badan Musyawarah pekan depan.
Dikatakan Bestari bila ada anggota fraksi NasDem yang ikut‎ rapat paripurna nanti, maka konsekuensi keras menanti yakni pemecatan dari keanggotaan DPRD sekaligus dari partai.‎‎”Kami tak akan hadir di paripurna. Kalau hadir maka sama saja kami minta dipecat. Kalau hadir, maka langsung kita berhentikan dari keanggotaan DPRD dan dari partai,” ujar Bestari.‎
Bestari menegaskan, partainya sudah menginstruksikan fraksi untuk menolak HMP. Maka anggota fraksi juga harus solid dengan perintah Partai NasDem. Bestari membantah klaim sejumlah pimpinan dewan yang menyatakan sesungguhnya anggota dewan secara individu mendukung HMP meski partainya menolak HMP.
“Kalau partai lain bilang ada yang mendukung secara individu ya silakan. Kalau di NasDem, hal itu tidak berlaku,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid