Dorong Daya Beli, DPR Menanti Paket Kebijakan Ekonomi Tahap Ketiga

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Jhony G Plate mengingatkan agar Partai Amanat Nasional (PAN) untuk tidak mengatur keputusan Presiden Jokowi terkait dengan adanya wacana reshuffle jilid II nanti.

Hal itu menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (KMP PAN) Soetrisno Bachir bahwa jika PAN masuk kabinet maka akan ada pengurangan jatah kursi bagi partai lainnya.

“Kalau terkait penggantian menteri, dan sebagainya, posisi kabinet itu absolut kewenangan presiden. Kita serahkan pada presiden. Dan jangan mengatur presiden,” ucap Jhony saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (11/9).

Sehingga, sambung Jhony, bukan menjadi wilayah PAN yang baru bergabung terakhir di pemerintahan untuk menentukan apakah akan menambah atau mengurangi menteri partai politik di kabinet kerja.

“Karena menteri itu bukan hanya dari Parpol, ada Parpol dan non Parpol. Itu semua presiden yang ngatur, mau tambah partai yang mana, mau ngurangin partai yang mana, silakan saja kita serahkan ke presiden,” tandas dia.

Sebelumnya kemarin Soetrisno Bachir memberikan mengatakan akan adanya perombakan kabinet dalam waktu dekat. Jatah kursi parpol akan berkurang jika perombakan dilakukan. Pernyataan tersebut disampaikan usai bertemu dengan presiden di Istana Merdeka.”Ini bukan masalah legowo atau tidak, itu kewenangan presiden. Kalau diajak ya siap, kalau berkurang ya siap,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang