Jakarta, aktual.com – Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej telah mengajukan surat pengunduran diri ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil, meminta agar Presiden Joko Widodo segera menanggapi surat pengunduran diri tersebut.

“Ini keren dan gentlemen. Sudah seharusnya Wamen Eddy melakukan itu. Kita berharap agar Presiden Jokowi segera merespon surat pengunduran diri Wamen Eddy sehingga saat prapid (praperadilan) statusnya sebagai tersangka oleh KPK tidak dibayang-bayangi oleh posisinya sebagai Wamenkumham,” kata Nasir kepada wartawan, Rabu (6/13).

Nasir mengusulkan agar jabatan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) dibiarkan kosong. Menurutnya, jika tidak, posisi tersebut seharusnya diisi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman.

“Saya menyarankan agar posisi Wamenkumham dikosongkan saja karena tidak efektif dan efisien . Begitupun kalau Presiden ingin mengisi kekosongan itu, Habiburakhman dari Fraksi Gerindra cocok menempati posisi itu,” katanya.

Pada waktu sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Eddy Hiariej telah mengajukan surat pengunduran diri ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Surat tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi ada surat pengunduran diri Pak Wamenkumham kepada Bapak Presiden yang akan segera disampaikan ke Bapak Presiden,” kata Ari kepada wartawan, di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

Ari mengatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut diterima di Sekretariat Negara pada hari Senin (4/12), meskipun dia tidak merinci tanggalnya secara spesifik.

“Kalau tidak salah masuk hari Senin lalu,” ujarnya.

Ari juga belum memahami konten surat pengunduran diri tersebut. Dia menegaskan bahwa surat tersebut akan segera disampaikan setelah kedatangan Jokowi di Jakarta.

“Saya belum lihat suratnya, tapi surat ditujukan ke Bapak Presiden dan segera disampaikan setelah bapak presiden kembali ke Jakarta,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain