Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil serahkan hasil pemilihan ketua Majelis Syuro (MS) sepenuhnya ke anggota terpilih dalam sidang MS Mendatang.
Dirinya mengaku tidak mengetahui perihal Hilmi Aminuddin direncanakan terpilih kembali menjadi Ketua Majelis Syuro.
“Siapa yang jadi ketua MS itu kan akan ditentukan oleh sidang majelis syuro, dan nanti kan ada sejumlah kandidat yang layak yang sudah memenuhi syarat-syarat menjadi ketua MS, sidang MS lah yang akan memilih ketua majelis syuro yang akan datang, apakah tetap Hilmi Aminuddin ataukah ada kandidat lain,” ujar Nasir di DPR, Jakarta, Rabu (1/4).
Menurutnya, sidang Majelis Syuro melihat bagaimana sisi kemaslahatan menghadapi dinamika dan juga persoalan yang ada di tubuh partai dan juga persoalan yang ada di level negara.
“Kalau kemudian sosok ustad Hilmi dinilai masih dibutuhkan ya tentu MS juga punya argumentasi, kenapa kemudian masih memilih ketua MS yang lama, begitu juga sebaliknya. Jadi kami percayakan sepenuhnya kepada anggota Majelis Syuro yang terpilih nanti untuk memilih dn bermusyawarah siapa ketua MS yang akan memimpin kedepan,” Katanya
Sementara itu, disinggung mengenai isu PKS akan menganut feodalisme jika Hilmi kembali terpilih menjadi ketua Majelis Syuro, Nasir mengatakan tidak mempertentangkan feodalisme karena setiap partai memiliki simbol kader masing-masing.
“Tentu saja kepemimpinan itu kan butuh simbol jadi memang di masing-masing partai itu punya simbol meskipun PKS itu partai kader, tapi simbol daripada kader itu menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri. Jadi, kami tidak mempertentangkan isu bahwa ini feodal dan sebagainya. Tentu saja semua itu akan dibicarakan oleh anggota MS yang terpilih nantinya,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















