Ketua KPK Nawawi Pomolango. Foto: MI/Susanto

Jakarta, Aktual.com – Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango, menyatakan bahwa tidak ada gagasan pemberantasan korupsi yang diajukan oleh ketiga calon presiden (Capres).

Nawawi menyampaikan komentarnya dalam merespons debat yang melibatkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada Selasa, (12/12).

Nawawi bahkan mengkritik acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai debat kusir, walaupun kemudian ia melakukan klarifikasi terkait pernyataannya.

“Semalam, saya ikut juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres,” kata Nawawi saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).

“Capek-capek dari sini saya bela-belain ke sana, saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi, enggak yang bisa ditawarkan oleh beliau (tiga capres),” sambungnya.

Nawawi menyatakan bahwa dalam debat tersebut, calon presiden hanya berkomitmen untuk memberantas korupsi tanpa menguraikan secara rinci konsep yang jelas untuk memperkuat KPK atau mengatasi masalah korupsi.

“Saya jadi menyesal kenapa harus bermacet-macet semalam,” kata Nawawi.

Sebelumnya, dalam debat pertama calon presiden yang diadakan oleh KPU RI, Anies, Prabowo, dan Ganjar sepakat untuk memberantas korupsi hingga membuat koruptor menjadi miskin. Anies juga sempat menyentuh masalah penguatan dan independensi KPK melalui perubahan undang-undang.

Meskipun demikian, mereka tidak menjelaskan secara terperinci strategi dan konsep yang mereka terapkan untuk memperkuat KPK. Topik debat sesi pertama tersebut mencakup pemberantasan korupsi, hukum, pelayanan publik, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih