Jakarta, Aktual.com — Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mendukung wacana pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk melanjutkan pembangunan kompleks Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang di Sentul, Jawa Barat.
Apalagi, proyek era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mangkrak pembangunannya karena terlilit kasus korupsi. Sehingga, lanjut dia proyek tersebut jangan disia-siakan.
“Kalau soal aset, itu aset negara jangan sampai disia-siakan lebih bagus dimanfaatkan cuma dengan aturannya supaya aset tidak disia-siakan. Saya rasa itulah yang terbaik kalau mau dibangun kembali,” ujar Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Seraya tidak bersalah, Nazar pun meminta pemerintah untuk dapat memaksimalkan aset-aset yang saat ini terbengkalai. “Itu kan uang rakyat, harus dimanfaatkan.”
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah jauh hari merencanakan adanya kelanjuta proyek Hambalang. Menpora Imam Nahrawi, beberapa waktu setelah dilantik menjadi Menteri sempat mengutarakan keinginannya itu.
Hal itu pun semakin terlihat saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke lokasi proyek tersebut, Jumat (18/3). Ketika itu Jokowi menekankan, pemerintah ingin menyelamatkan proyek Hambalang yang terhenti pembangunannya.
Kenginan pemerintah itu terlihat serius. Presiden pun telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengkaji topografi dan bangunan apakah layak untuk diteruskan pembangunannya atau dialihfungsikan.
Presiden juga akan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit secara menyeluruh proyek Hambalang itu sendiri. Ketiga, Presiden juga akan berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dari sisi hukum.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu