Jakarta, Aktual.co — Negara Afrika ingin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk dana perwalian untuk membiayai pasukan melawan Boko Haram di Nigeria dan menyeru masyarakat internasional memasok data intelijen dan peralatan, kata rancangan resolusi PBB.
Rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu mendukung pembentukan pasukan oleh Nigeria dan negara tetangganya -Kamerun, Chad, Niger, dan Benin- untuk mengatasi Boko Haram. Ke-54 negara Uni Afrika itu menyetujui pasukan berkekuatan hingga 10 ribu tentara.
Boko Haram telah menewaskan ribuan orang di Nigeria timurlaut dalam aksi pemberontakan yang telah berlangsung enam tahun dan juga telah berjanji setia kepada Negara Islam, yang telah menciptakan khalifah sendiri di beberapa bagian Irak dan Suriah.
Rancangan yang disusun oleh Chad, Nigeria dan Kamerun itu belum diedarkan ke-15 negara anggota Dewan Keamanan. Duta Besar Chad untuk Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan dia berharap dewan itu dapat melakukan pemungutan suara pada akhir Maret.
Rancangan ini berdasarkan Bab 7 Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa, yang memungkinkan keputusan harus ditegakkan dengan sanksi ekonomi atau paksa.
Diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan setelah negosiasi dimulai di antara 15 negara anggota dewan bahwa sejumlah masalah kunci kemungkinan yang akan dibicarakan adalah bagaimana membiayai operasi dan perlukah Bab tujuh resolusi itu.
Rancangan resolusi itu meminta Sekretaris Jenderal untuk membentuk dana perwalian, yang harus dikelola oleh negara-negara anggota LCBC (Komisi Cekungan Danau Chad) di bawah pengawasan AU (Uni Afrika), dan mendorong negara anggota untuk berkontribusi pada dana tersebut.
Kelompok itu menyeru donor mendukung pasukan tersebut melalui penyediaan dana untuk mendanai pasukan, peralatan, bantuan teknis, dan dana untuk pasukan tersebut melalui dana perwalian Perserikatan Bangsa Bangsa.
Artikel ini ditulis oleh:

















