Jakarta, Aktual.co — Mantan Wakil Ketua BIN As’ad Said Ali mengatakan bahwa anak-anak yang direkrut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) merupakan potensi ancaman baru.
Negara harus segera mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi semakin berkembangnya potensi ancaman tersebut.
Hal itu dikatakan As’ad di seminar nasional “Dari Trisakti Melalui Nawacita Menuju Revolusi Mental,” di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/3).
“Lima tahun lagi mereka sudah bisa jadi alat perang, apalagi dengan janji-janji masuk surga itu,” kata As’ad.
Sebelumnya, sebuah video pelatihan perang yang diadakan ISIS dengan peserta anak-anak beredar di laman YouTube. Anak-anak itu diduga merupakan keturunan Indonesia.
Video berdurasi 2 menit 12 detik itu menggambarkan belasan anak-anak belia berusia belasan tahun dilatih bela diri dan menggunakan senjata dan diberikan pendidikan Daulah Islamiyah
Artikel ini ditulis oleh:















