Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, meminta negara hadir dalam melakukan kontrol terhadap pasar. Hal itu dilakukan untuk menekan secara efektif kenaikan berbagai kebutuhan pokok dan harga daging sapi.

“Pasar ini kenyataannya harus dikontrol, pengontrol dan pengendaliannya harus dengan prinsip-prinsip, dan negara harus hadir,” kata Jimly kepada wartawan, Senin (4/7).

Kehadiran negara, yakni untuk mengendalikan dengan tetap mengacu pada prinsip-prinsip konstitusional market sebagaimana diatur undang-undang. Sehingga stabilitas harga di pasar bisa dilakukan secara efektif.

Ditekankan Jimly, sejalan dengan perkembangan zaman seharusnya jarak antara produsen dan konsumen semakin dekat. Bukan sebaliknya, masyarakat kiat sulit mendapatkan berbagai kebutuhan pokok karena harganya melambung tinggi.

“Bila jauh, kartel akan datang, dan ekonomi tidak efisiensi. Dan semua akan berebut keuntungan. Jangan menangguk keuntungan tidak wajar, yang justru merugikan rakyat dan konsumen,” jelasnya.

“Bulog itu perlu. harusnya melalui aplikasi kan bisa, kita harus memperpendek jarak. Dengan demikian keuntungannya bisa diprediksi dan dibagi,” sambung Jimly.

 

Laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: