Jakarta, Aktual.co — Para pejuang jihad dari kelompok Negara Islam (IS) menyita bagian dari pangkalan udara penting rezim di Deir Ezzor di Suriah timur pada bentrokan sengit Sabtu, kata satu kelompok pemantau.
“IS melakukan serangan fajar atas bandara militer Deir Ezzor dan memasuki beberapa daerah saat bentrokan sengit berlangsung antara para pejuang dan pasukan rezim di sana,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Serangan itu dimulai dengan seorang pembom bunuh diri menargetkan gerbang utama, diikuti oleh pemboman artileri, kata kelompok yang berbasis di Inggris itu.
Pejuang jihad berhasil merebut fasilitas rudal di tenggara kompleks, tambahnya.
Pertempuran juga dilaporkan terjadi di dalam kota Deir Ezzor sendiri pada Sabtu (06/12).
Pada Jumat lalu, Observatorium mengatakan militan mendekati pangkalan, hampir sekitar garnisun terkepungnya.IS menyerang bandara dimulai pada Rabu, dan pada awal Sabtu telah mengakibatkan kematian 121 orang di kedua pihak – 70 gerilyawan dan 51 anggota pasukan pro-pemerintah, katanya.
Beberapa dari mereka yang tewas di pihak pemerintah ditangkap dan dipenggal, tutur Observatorium, dan menambahkan bahwa dua dari para pejuang yang mati adalah warga negara Prancis.
Pangkalan udara Deir Ezzor adalah pos penting rezim dari mana pesawat-pesawat tempur dan sejumlah helikopter melakukan penggerebekan di posisi jihad di beberapa wilayah di negara yang didera perang itu.
Para pejuang IS menguasai sebagian besar Provinsi Deir Ezzor, tetapi setengah dari ibu kota tetap berada di tangan pemerintah.
Provinsi kaya minyak itu terletak di antara Provinsi Raqa yang dikendalikan IS dan perbatasan dengan Irak, serta merupakan hadiah utama bagi kelompok jihad yang mendeklarasikan “kekhalifah” Islam di bentangan kedua negara itu, Suriah dan Irak, pada Juni.
Artikel ini ditulis oleh: