Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainuddin menilai sikap diplomatik dan protes yang dilakukan negara asing terkait kebijakan hukuman mati tersebut adalah hal biasa dan wajar dalam dinamika hubungan internasional.
Untuk itu, Presiden Jokowi harus memiliki pendirian kuat atas setiap kebijakan yang dikeluarkan.
“Hukuman mati itu adalah salah satu kebijakan positif dan tegas Presiden Jokowi. Saya kira bukan hanya Indonesia, beberapa negara lain juga ada yang terapkan hukuman mati, seperti untuk narkoba dan korupsi. Contohlah China misalnya,” kata, Zainuddin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (19/1).
Kebijakan hukuman mati tersebut juga mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia. Sebab, permasalahan narkoba ini adalah masalah serius dan menyangkut pada masa depan generasi bangsa. Dengan sikap politik dalam negeri yang tegas, Indonesia tidak akan dipandang remeh dan sebelah mata lagi, bukan hanya oleh negara lain, tapi juga bandar narkoba dunia.
Jika menengok ke masa lalu, pada Orde Lama, Presiden Soekarno beberapa kali mengeluarkan kebijakan yang revolusioner, berani dan dipandang kontroversial oleh negara lain. Tapi justru dengan kepastian dan ketegasan sikap itu, bukan hanya Soekarno disegani di pergaulan dunia, tapi juga Indonesia cukup diperhitungkan oleh negara lain.
“Jadi soal kebijakan hukuman mati ini terkait dengan kedaulatan dan martabat bangsa. Jalankan terus. Jangan terlalu dihiraukan pemanggilan dubes mereka. Saya baca di Brasil juga banyak yang setuju dengan hukuman ini. Hubungan bilateral RI dengan mereka juga tidak akan terganggu hanya karena ini. Tetap baik-baik saja,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















