Jakarta, Aktual.com – Kejahatan kemanusian yang dilakukan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya terus mendapat kecaman. Salah satunya dari Indonesia Political Review (IPR). Mereka mengutuk tindakan brutal pemerintah Myanmar melalui militernya yang melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap etnis muslim di negra tersebut
“Sebagai negara yang memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia mestinya menjadi negara yang berdiri di garda terdepan membela etnis Muslim rohingya,” kata Direktur Eksekutif IPR Ujang Komarudin dalam k3terangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (3/9).
Menurutnya, Etnis Rohingya adalah umat Islam juga, jadi Indonesia sebagai negara yang penduduk muslim paling besar di dunia harus terdepan membela hak-hak mereka. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mesti turun langsung dan berperan dalam mengatasi pembantaian warga muslim di Rakhine Myanmar itu.
“Ini saatnya presiden peduli terhadap nasib umat Islam yang tertindas, teraniaya dan terbunuh di Myanmar,” ucap dia.
Tidak hanya itu, Ujang juga menyerukan agar PBB mengusulkan pencabutan nobel perdamaian dunia yang diterima Aung San Suu Kyi yang saat ini menjabat sebagai penasehat negara Myanmar. Jika berhasil, sambung Ujang, maka Jokowi akan mendapat simpati umat Islam Indonesia dan dunia
“Setidaknya akan mengobati kekecewaan umat Islam terhadap Jokowi. Termasuk Pilpres 2019 mendatang,” pungkas Hubungan Internasional dari Universitas Al Azhar (UAI) ini.
(Reporter: Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka