London, Aktual.com – Media Inggris, Sky News menyebutkan, Pangeran Charles disetujui menjadi penerus Ratu Elizabeth sebagai kepala Persemakmuran.
Persetujuan itu terungkap dalam pertemuan kepala pemerintahan negara anggota Persemakmuran di Windsor pada Jumat (20/4) kemarin.
Sebelumnya, beberapa kalangan menginginkan jabatan kepemimpinan itu digilir di antara 50 negara anggota, yang sebagian besar bekas wilayah Inggris.
Namun, beberapa hari lalu, ratu, pemerintah Inggris serta sejumlah pemimpin negara anggota lain mendukung Charles.
Sekretariat Persemakmuran, yang menjalankan tugas sehari-hari organisasi tersebut, belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Theresa May tidak menanggapi laporan Sky News itu.
Laporan Skynews mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.
Masalah pergantian pemimpin dijadwalkan akan dibahas pada hari terakhir pertemuan, yaitu ketika para pemimpin menempuh perjalanan 32 kilometer ke luar London untuk mengadakan pertemuan tertutup di kediaman ratu, Istana Windsor.
Persemakmuran berkembang dari kerajaan Inggris pada pertengahan abad ke-20 dan ratu telah menjadi pemimpinnya sejak ia naik takhta pada 1952.
Charles sejak lama diperkirakan akan mengambil alih peranan itu kendati kepemimpinan belum tentu harus diwariskan secara turun temurun.
Pertemuan puncak Persemakmuran pekan ini membuat ribuan anggota delegasi dari seluruh dunia berkumpul di London.
Mereka membahas berbagai masalah seperti lingkungan, hak-hak perempuan dan perdagangan. Pertemuan akan selesai pada Jumat dan Perdana Menteri Theresa May dijadwalkan menyampaikan pidato pada akhir pertemuan.
Pertemuan yang berlangsung dua tahun sekali itu kemungkinan akan menjadi yang terakhir kalinya dihadiri oleh Ratu. Ratu Elizabeth, yang saat ini berusia 91 tahun, sudah mulai mengurangi tugas-tugas resminya.
Inggris sendiri menjadi tuan rumah pertemuan ini untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Pertemuan puncak berikutnya dijadwalkan berlangsung di Malaysia, 2020 mendatang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Teuku Wildan