‘Negara Sedang Dalam Ancaman, Jumhur: Kita Harus Melakukan Perlawanan’
Jakarta, Aktual.com – Tokoh Pergerakan Buruh, Jumhur Hidayat mengatakan, masifnya tenaga asing di Indonesia akan menjadi ancaman yang serius jika pemerintah tidak segera membenahinya.
“Jadi menurut saya ini betul-betul masalah. Dan mudah-mudahan sekarang sudah mulai sadar pemerintah, bahwa ini sesuatu yang harus dibenahi,” ujar Jumhur dalam agenda diskusi publik bertajuk “Indonesia Dalam Serbuan Tenaga Kerja Asing” yang digelar di Jakarta, Kamis, (16/02).
Mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu juga sempat menyinggung wacana pemerintah yang akan mengevaluasi kebijakan bebas visa bagi warga negara asing yang hingga saat ini belum ada kejelasannya.
“Bebas visa dan 169 negara ini mau dievaluasi. Tapi saya belum lihat negara mana yang dibatalkan visanya secara bebas itu. Masih sama saja, belum berubah juga,” katanya.
Selain itu, lanjut Jumhur, kemungkinan munculnya kebijakan baru yang mempermudah warga negara asing (WNA) menjadi Warga negara Indonesia (WNI) juga tidak terelakan jika kebijakan ekonomi yang mempermudah WNA menguasai aset di Indonesia terus dibiarkan.
“Kalau ini terjadi, makanya saya mengatakan ini ada ancaman didepan. Ancaman bukan hanya soal ekonomi, tapi juga adalah okupansi.”
“Karena itu kita harus melakukan perlawanan dengan kesadaran yang penuh, dengan teori yang benar. Bahwa kita sekarang sedang dalam ancaman,” tegasnya.
Berikut cuplikannya:
Laporan: Chienk